Kamis, 21 April 2016

ARTIKEL JENIS PENYAKIT PARU-PARU DAN BAHAYA MEROKOK BAGI PARU-PARU

Penyakit paru paru adalah beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia. Organ paru paru merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. penyakit yang menyerang paru paru dapat berupa hasil dari masalah dalam bagian manapun dari sistem ini. Penyakit pada paru paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari trakea (tenggorokan) yang bercabang menjadi bronkus, yang pada gilirannya menjadi semakin kecil (alveoli) menuju seluruh paru-paru.
Penyakit paru paru dapat mempengaruhi saluran udara. Sakit paru paru yang umum dikenal pada masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis), Bronkitis (akut dan kronis), Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis / tbc / tb, kanker paru paru, dll. Penyakit pada paru paru yang disebutkan tadi tergantung organisme dan letak kelainan/infeksi yang terjadi.

Macam-macam penyakit paru-paru, penyebab, gejala, penjegahan dan pengobatan

Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah padaparu-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.

  • Tuberkulosis (TBC)


Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.

Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.

Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.

Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

  • Asma


Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.

Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.

Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

  • Bronkitis


Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.

Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

  • Pneumonia


Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

  • Emfisema


Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

  • Kanker Paru-paru


Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.

Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.

Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Bagaimana merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru?

Rokok tidak hanya dikemas dengan bahan kimia penyebab kanker, namun juga bisa menyerang sistem pertahanan alami paru-paru yang dikenal dengan nama silia. Silia adalah saluran udara yang dilapisi dengan bulu-bulu halus. Bulu-bulu ini berperan dalam melindungi paru-paru dengan cara menyapu racun, bakteri, dan virus. Asap tembakau dapat melumpuhkan silia, membuatnya tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Hal ini akan menyebabkan terkumpulnya karsinogen (zat penyebab kanker) di paru-paru.

Kanker Paru-Paru dan Perokok Pasif

Kanker paru-paru tidak hanya disebabkan oleh merokok saja. Sering menghirup asap rokok di rumah atau tempat-tempat umum juga bisa terkena dampaknya. Perokok pasif juga bisa mengembangkan risiko terkena kanker paru-paru hingga 30 persen dibandingkan dengan orang yang jarang terkena paparan atau menghirup asap rokok.

Pencegahan Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru mungkin menjadi salah satu bentuk kanker yang paling mematikan, tetapi juga salah satu yang paling dapat dicegah. Caranya adalah dengan tidak merokok. Dan jika anda seorang perokok, maka segeralah berhenti merokok. Dalam waktu lima tahun anda berhenti merokok, risiko kematian akibat kanker paru-paru akan turun menjadi setengah dari orang yang merokok sebanyak satu bungkus sehari. Dan 10 tahun setelah berhenti, risiko kematian akibat kanker paru-paru akan hampir sama seperti orang yang tidak pernah merokok.

Menjaga kesehatan paru-paru

Untuk itu perlu kitanya menjaga udara disekitar agar tetap bersih, tak lupa perlu kiranya menjaga paru-paru Anda agar tetap sehat dan terhindar dari bermacam-macam penyakit. Bagaimana menjaga kesehatan paru-paru? 

Hindari Merokok

Merokok sangat merugikan diri Anda karena zat-zat berbahaya dalam rokok menggerogoti kesehatan paru-paru secara perlahan. Dalam jangka waktu yang panjang, rokok akan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi paru-paru Anda, misalnya kanker paru-paru.

Olahraga

Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Motto kehidupan tersebut sangat benar karena olahraga dapat membantu tubuh Anda menjadi lebih bugar dan sehat.Olahraga sangat baik untuk menjaga fungsi paru-paru tetap prima. Semua olahraga baik untuk kesehatan paru-paru Anda, namun yang paling mudah dilakukan adalah olahraga jenis yoga karena yoga melatih sistem pernafasan dan menguatkan paru-paru Anda.

Menciptakan sirkulasi udara di rumah

Ventilasi atau sirkulasi udara yang baik di rumah akan menjaga kesehatan paru-paru Anda dan menghindarkan Anda dari penyakit paru-paru seperti asma.

Makan makanan sehat

Makanan yang mengandung antioksidan merupakan makanan terbaik untuk paru-paru Anda. Sayuran berdaun hijau sangat kaya akan antioksidan dan memberikan perlindungan bagi paru-paru Anda. Hindari penggunaan suplemen karena olahan sayuran atau makan buah segar yang mengandung antioksidan akan lebih baik.

Hindari polusi

Jika Anda bepergian, gunakan masker agar terhindar dari debu dan polusi jalanan. Hindari polusi dan gas dari zat-zat berbahan kimia saat bekerja. Misalnya, untuk pekerja salon gunakan masker saat menyemprotkan hair spray sehingga zat-zat kimia tidak terhirup berlebihan oleh paru-paru.

Minum vitamin

Vitamin A, Vitamin C dan D-3 sangat bagus untuk menjaga kesehatan paru-paru. Wortel adalah salah satu makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A membantu menyembuhkan gangguan paru-paru. Vitamin C bisa Anda peroleh dari buah jeruk, nanas, mangga, strawberry, jambu biji, buah kiwi dan lain-lainnya.


Banyak pilihan untuk membuat paru-paru Anda tetap sehat, penggabungan dari semuanya berarti Anda telah melakukan pola hidup sehat. Maka pertanyaan bagaimana menjaga kesehatan paru-paru? Sering berolah raga,makan makanan yang sehat dan katakan tidak pada rokok. karena rokok adalah penyebab terbesar terjadinya sakit paru-paru.

sumber : http://www.peterparkerblog.com/1938/artikel-kesehatan-penyakit-paru-paru/