Penyakit paru paru adalah
beberapa kondisi medis yang paling umum di seluruh dunia. Organ paru paru
merupakan organ yang kompleks, setiap hari berfungsi untuk membawa oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida. penyakit yang menyerang paru paru dapat berupa
hasil dari masalah dalam bagian manapun dari sistem ini. Penyakit pada paru
paru sangat mempengaruhi jalan napas mulai dari trakea (tenggorokan) yang
bercabang menjadi bronkus, yang pada gilirannya menjadi semakin kecil (alveoli)
menuju seluruh paru-paru.
Penyakit
paru paru dapat mempengaruhi saluran udara. Sakit paru paru yang umum dikenal
pada masyarakat meliputi asma, PPOK (penyakit Obstruktif Kronis), Bronkitis
(akut dan kronis), Emfisema, fibrosis kistik, tuberculosis / tbc / tb, kanker
paru paru, dll. Penyakit pada paru paru yang disebutkan tadi tergantung
organisme dan letak kelainan/infeksi yang terjadi.
Macam-macam penyakit paru-paru,
penyebab, gejala, penjegahan dan pengobatan
Gejala
seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja
menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan
mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin
lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah
padaparu-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk
mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.
- Tuberkulosis (TBC)
Penyebab:
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini
dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
Gejala:
Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang
mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau
sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan
badan menjadi kurus.
Pencegahan
dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami
gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter
untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena
kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat
membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang
lain.
Pengobatan:
Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu
mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan
pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat
khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit
ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi
belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita
tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara
teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak
menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan
menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.
- Asma
Penyebab:
Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat
menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada
pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila
ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada
anak atau cucunya.
Alergi
terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang
berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang
melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan
sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan
sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani
dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.
Gejala:
Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari
hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan
asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut.
Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang
dapat menimbulkan alergi.
Pengobatan:
Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega
(bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan
terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas
apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat
menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka,
dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia
pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.
- Bronkitis
Penyebab:
Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara
menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
Gejala:
Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi
kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama
beberapa bulan sampai beberapa tahun.
Pencegahan
dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang
dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan
menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi
perokok pasif yang sangat berbahaya.
Pengobatan:
Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan
meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya
digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
- Pneumonia
Penyebab:
Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang
disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri
streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Gejala:
Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan
sesak napas juga disertai demam tinggi.
Pencegahan
dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap
kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan
tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara
teratur.
Pengobatan:
Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum
antibiotik.
- Emfisema
Penyebab:
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri
adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat
karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap
didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Gejala:
Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega
yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat
badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
Pencegahan
dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah
penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
- Kanker Paru-paru
Penyebab:
Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan
pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh
di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di
jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.
Penyebab
utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk
ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi
pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab
lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor
keturunan.
Gejala:
Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat
badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru
terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
Pencegahan
dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan
bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena
penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda
sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya
bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif
yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru,
hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.
Bagaimana merokok bisa menyebabkan
kanker paru-paru?
Rokok
tidak hanya dikemas dengan bahan kimia penyebab kanker, namun juga bisa
menyerang sistem pertahanan alami paru-paru yang dikenal dengan nama silia.
Silia adalah saluran udara yang dilapisi dengan bulu-bulu halus. Bulu-bulu ini
berperan dalam melindungi paru-paru dengan cara menyapu racun, bakteri, dan
virus. Asap tembakau dapat melumpuhkan silia, membuatnya tidak dapat melakukan
pekerjaannya dengan baik. Hal ini akan menyebabkan terkumpulnya karsinogen (zat
penyebab kanker) di paru-paru.
Kanker Paru-Paru dan Perokok Pasif
Kanker
paru-paru tidak hanya disebabkan oleh merokok saja. Sering menghirup asap rokok
di rumah atau tempat-tempat umum juga bisa terkena dampaknya. Perokok pasif
juga bisa mengembangkan risiko terkena kanker paru-paru hingga 30 persen
dibandingkan dengan orang yang jarang terkena paparan atau menghirup asap
rokok.
Pencegahan Kanker Paru-Paru
Kanker
paru-paru mungkin menjadi salah satu bentuk kanker yang paling mematikan,
tetapi juga salah satu yang paling dapat dicegah. Caranya adalah dengan tidak
merokok. Dan jika anda seorang perokok, maka segeralah berhenti merokok. Dalam
waktu lima tahun anda berhenti merokok, risiko kematian akibat kanker paru-paru
akan turun menjadi setengah dari orang yang merokok sebanyak satu bungkus
sehari. Dan 10 tahun setelah berhenti, risiko kematian akibat kanker paru-paru
akan hampir sama seperti orang yang tidak pernah merokok.
Menjaga kesehatan paru-paru
Untuk
itu perlu kitanya menjaga udara disekitar agar tetap bersih, tak lupa perlu
kiranya menjaga paru-paru Anda agar tetap sehat dan terhindar dari
bermacam-macam penyakit. Bagaimana menjaga kesehatan paru-paru?
Hindari
Merokok
Merokok
sangat merugikan diri Anda karena zat-zat berbahaya dalam rokok menggerogoti
kesehatan paru-paru secara perlahan. Dalam jangka waktu yang panjang, rokok
akan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi paru-paru Anda, misalnya kanker
paru-paru.
Olahraga
Didalam
tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Motto kehidupan tersebut sangat benar
karena olahraga dapat membantu tubuh Anda menjadi lebih bugar dan
sehat.Olahraga sangat baik untuk menjaga fungsi paru-paru tetap prima. Semua
olahraga baik untuk kesehatan paru-paru Anda, namun yang paling mudah dilakukan
adalah olahraga jenis yoga karena yoga melatih sistem pernafasan dan menguatkan
paru-paru Anda.
Menciptakan
sirkulasi udara di rumah
Ventilasi
atau sirkulasi udara yang baik di rumah akan menjaga kesehatan paru-paru Anda
dan menghindarkan Anda dari penyakit paru-paru seperti asma.
Makan
makanan sehat
Makanan
yang mengandung antioksidan merupakan makanan terbaik untuk paru-paru Anda.
Sayuran berdaun hijau sangat kaya akan antioksidan dan memberikan perlindungan
bagi paru-paru Anda. Hindari penggunaan suplemen karena olahan sayuran atau
makan buah segar yang mengandung antioksidan akan lebih baik.
Hindari
polusi
Jika
Anda bepergian, gunakan masker agar terhindar dari debu dan polusi jalanan.
Hindari polusi dan gas dari zat-zat berbahan kimia saat bekerja. Misalnya,
untuk pekerja salon gunakan masker saat menyemprotkan hair spray sehingga
zat-zat kimia tidak terhirup berlebihan oleh paru-paru.
Minum
vitamin
Vitamin
A, Vitamin C dan D-3 sangat bagus untuk menjaga kesehatan paru-paru. Wortel
adalah salah satu makanan yang mengandung vitamin A. Vitamin A membantu
menyembuhkan gangguan paru-paru. Vitamin C bisa Anda peroleh dari buah jeruk,
nanas, mangga, strawberry, jambu biji, buah kiwi dan lain-lainnya.
Banyak
pilihan untuk membuat paru-paru Anda tetap sehat, penggabungan dari semuanya
berarti Anda telah melakukan pola hidup sehat. Maka pertanyaan bagaimana
menjaga kesehatan paru-paru? Sering berolah raga,makan makanan yang sehat dan katakan tidak pada rokok. karena rokok adalah penyebab terbesar terjadinya sakit paru-paru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar