Minggu, 21 Mei 2017

Berani memulai bisnis

Suatu kebanggan tersendiri saat berani untuk memulai sebuah bisnis walau bisnis kecil, namun walaupun bisnis kecil keberanian sangatlah diperlukan karna pikiran ini dihantui oleh kata gimana kalau saya RUGI, RUGI, RUGI dan RUGI?

Nah disinilah kita harus melawan rasa takut dengan menekatkan diri kalau rugi adalah sebagian dari keberhasilan kita selanjutnya. Karena saat berbisnis kita harus berani pula rugi jangan hanya ingin mendapatkan untungnya saja.

 Memulai suatu bisnis diawali dengan Mimpi, awalnya kita hanya bermimpi dan berangan-angan saja, dari mimpi dan angan itupula lah kita harus mewujudkannya. Dengan cara Tekun, tekun dalam artian kita harus serius dengan jalan atau bisnis apa yang kita ambil, kita harus menyukai apa yang telah kita pilih demi mendapatkan sebuah laba atau keuntungan yang kita inginkan.

Suatu bisnis bisa dimulai oleh diri sendiri atau bersama team/sahabat, jangan takut dengan ide gila yang terlintas di otak kita, jika kita mampu kita harus mewujudkannya dan menekuninya agar mendapatkan hasil yang maksimal pula.


Bisnis tak pernah mati, karna selalu ada konsumen yang membutuhan barang atau jasa setiap saat, bisnis kecil seperti berjualan pulsa, anda menjual sebuah jasa berupa pulsa dengan itu anda sudah disebut sebagai pembisnis. 

APPLICATION LETTERS

APPLICATION LETTERS
            Surat lamaran (application letter) pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan surat penjualan (sales letter) karena dalam surat lamaran, penulis berusaha meyakinan pembaca atau penerimaannya atas apa yang ditawarkan. Dengan mengirimkan mbaca surat lamaran, pengirim berusaha menjual dan meyakinkan pembaca akan apa yang dimilkinya, seperti; pengetahuan, keahlian khusus/keterampilan yang dimiliki, pengalaman kerja serta kepribadian pengirim surat lamaran itu sendiri. 
            Karena pengirim surat lamaran berharap bahwa penerimaan /pembaca suratnya akan tertarik dengan apa yang dimiliki dan ditawarkan, maka surat lamaran harus berisi kata-kata yang dapat membuat kesan positif dari penerimaan, sehingga penerima berkesimpulan bahwa ia telah mendapatkan seorang calon yang cocok untuk bekerja dengannya.
Lampiran dengan riwayat hidup, surat lamaran biasanya memberikan keterangan-keterangan lengkap mengenai :
1.      Personal data; meliputi tempat dan tanggal lahir, umur dan latar belakang pendididkan.
2.      Work experience; pengalaman keja (kalau ada) dengan menyebutkan nama perusahaan, lamaran kerja dan alasan mengapa berhenti bekerja pada perusahaan sebelumnya.
3.      Special qualification; meliputi keterampilan atau keahlian yang dimiliki, misalnya; komputer, sekertaris, akuntansi dan bahasa asing yang dimengerti baik secara pasif atau aktif.
4.      Referensi; surat keterangan yang diberikan orang lain yang menerangkan sifat tabiat dan data kepribadain pelamar.

Sedangkan surat lamaran yang dilampiri dengan curriculumm viate (CV) dimulai dengan alinea pembuka yang menyatakan bahwa surat dibuat untuk menanggapi suatu iklan atau berdasarkan informasi dari orang tertentu. Surat ini diikuti dengan penjelasan bahwa pelamar pernah bekerja dan mempunyai keahlian khusus serta diakhiri dengan harapan bahwa pelamar bersedia mengikuti wawancara.   

Placing Orders

Setelah membuat inquiry dan untuk apa inquiry dibuat, kita akan membahas bagaimana balasan suatu inquiry dan bagaimana pelaksanaan suatu sales letter. Semua yang dilakukan perusahaan dalam tahap-tahap awal ini bertujuan tiada lain untuk mendapatkan pesanan (order), karena dengan diperolehnya pesanan ini berarti akan meningkatkan omset perusahaan.
            Setelah calon pembeli menerima katalog, daftar harga dan lain-lainnya yang berhubungan dengan barang atau produk yang akan dibeli dari penjual, semua ini tentu akan dipelajari terlebih dahulu dengan secermat mungkin. Jika semua yang ditawarkan oleh penjual ternyata cocok atau sesuai dengan apa yang dibutuhkan, misalnya mutu barang yang bagus, harga yang bersaing, syarat-syarat pembayaran yang mudah, potongan harga yang cukup tinggi, maka proses selanjutnya adalah melakukan pesanan sesuai dengan yang dibutuhkan.
            Ada dua cara dalam melakukan pesanan, yakni :
1.      Pesanan yang dilakukan tanpa menggunakan formulir pemesanan resmi/ without official order form
2.      Pesanan yang dilakukan dengan menggunakan formulir pemesanan resmi/ with official order form
Pesanan yang dilakukan tanpa menggunakan formulir resmi cukup dilakukan dengan surat saja dan semua perincian yang dipesan langsung dicantumkan pada surat tersebut. Dengan demikian surat ini langsung berfungsi sebagai surat pesanan. Karena surat ini langsung berfungsi sebagai surat pesanan, maka isinya pun harus singkat, jelas, padat dan langsung pada tujuan.
Sedangkan perusahaan-perusahaan besar, pesanan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan formulir pesanan khusus yang memang sudah dicetak sedemikian rupa. Dengan demikian setiap melakukan pesananan hanya tinggal mengisi kolam-kolam yang telah disediakan.

Sebuah form orderatau sering disebut purchase order (PO) biasanya dilengkapi dengan lajur-lajur antara lain :
Ø  No/nomor
Ø  Description/items/jenis barang
Ø  Quantity/jumlah
Ø  Type/jenis barang
Ø  Unit price/harga satuan
Ø  Amount/jumlah
Ø  Delivery date/tanggal pengirim

Ø  Terms of payment/ syarat-syarat pembayaran dll.