Sabtu, 03 Juni 2017

sahabat

Kisah nyata dari sahabatku... jess
Aku memiliki sahabat yang sudah aku anggap sebagai keluargaku bahkan sebagaian dari diriku mengganggap ia adalah aku, kesamaan sifat dan cerita bahkan pengalaman yang dirasakan. Sebut saja ia adalah jes simanis yang berumur sama sepertiku 21 tahun, mendengan kisah pilu dan haru yang telah ia rasakan dari kecil hingga umur dia sekarang. Jes, bisa dikatakan terlahir dikeluarga yang sederhana, memiliki orang tua, kaka dan adik yang sangat sayang kepadanya. Namun, tak kala ia selalu saja menangis jika memingat Ibunya, bukan karna ibunya telah tiada namun karna ia merasa dunia ini tidak adil, mengapa keluarganya tidak pernah harmonis seperti keluarga-keluarga yang ia lihat diluar sana.

Melihat kasih sayang seorang ayah, yang sangatlah ia rindukan semenjak ia duduk dibangku SMA. Ia tak lagi mendapatkan kasih sayang seperti dahulu sewaktu kecil, ia adalah anak kesayangan ayahnya, namun sejak ayahnya sudah tidak bekerja lagi, ayahnya patah mengat.  Ayahnya ditipu berkali-kali hingga habis ratusan juta. Kini ia dan ibunyalah yang banting tulang mencari uang untuk keperluan sehari-hari, aku bangga dengan sahabatku sangat bangga kepada jes, sering sekali ia bercerita tentang apa yang telah ia lakukan selama ini untuk membeli keperluan ia sehari-hari, luarbiasa. Terkadang ia melupakan rasa malu saat berjualan ke teman-teman kampusnya, sering juga ia diledek oleh temen kampusnya namun ia menghiraukan itu karna mereka tidak tahu apa yang dirasakan oleh jes.

Jes mempunyai beban sangat besar ditahun ini, ia selalu bercerita kesaya sampai mengeluarkan air mata yang begitu deras, karna ia tak kuat dengan apa yang ia alami saat ini. Namun ia juga yang memulihkan hati dan pikiran ia, ia selalu bilang Allah tak pernah memberikan cobaan diaras kemampuan hambanya. Ia hanyalah manusia biasa yang terkadang tak kuat menerima kenyataan atas apa yang telah menimpa keluarganya, ia hanya menyangkan mengapa ia pernah seperti itu dan mengapa ayahnya seperti itu.


Ia bersemangat melakukan apapun dengan mencari rezeki yang halal demi membayar semua yang telah ia lakukan dan membatu keluarganya agar ibu dan adiknya bahagia. Sungguh sedih jika kalian tahu apa yang telah sahabat saya rasakan, ambil sisi positifnya dari cerita ini. Wanita yang sangat kuat dan tangguh walau aku tahu dalam diri ia, ia menangis dan menangis, namun ia tak pernah lelah untuk menaikan derajat keluarganya lagi.              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar