Minggu, 04 Juni 2017

Sejarah sosiologi

            Tokoh sosiologi selain Auguste Comte adalah Herbert Spencer. Ia kemudian mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat yang kemudian dibukukan dalam judul principles of sociology. Sejak saat itu, istilah sosiologi menjadi lebih populer. Berkat jasa Spencer pula, sosiologi berkembang pesat.
            Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20, terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Namun, arah perkembangan Sosiologi diketiga negara tersebut berbeda-beda satu samalain. Sosiologi kemudian menyebar ke berbagai benua dan negara-negara lain,termasuk Indonesia. Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia dibagi dalam 2 kurun waktu,yaitu permulaan dan setelah Perang Dunia II.

1.    Permulaan  Sosiologi  di Indonesia

Pada hakikatnya,banyak pujangga serta pemimpin pada suatu saat itu belum pernah mempelajari teori formal dari sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Akan tetapi, mereka telah memasuki unsur-unsur sosiologi didalam ajaran-ajarannya.Misalnya,  Wulang Rehdan konsep kepemimpinan dari Ki Hajar Dewantara.
Ajaran Wulang Reh diciptakan oleh Sri Paduka Mangkunegoro IV dari Sukarta. AjaranitumengajarkantatahubunganantaraparaanggotamasyarakatJawa yang berasaldarigolongan-golonganberbeda.Ajarantersebutbanyakmengandungaspeksosiologiterutamadalambidangintergroup relation.
Ki HajarDewantara,peloporutama yang meletakkandasarbagipendidikannasional di Indonesia memberikansumbangan yang sangatbanyakpadasosiologi. Beliaumengungkapkankonsep-konsepnyamengenaikepemimpinandankekeluargaan Indonesia yang dengannyatadiptaktikkandalamorganisasipendidikan Tanah Siswa.
Dari keterangan-keterangandiatas, nyatalahbahwaunsur-unsursosiologitidakdigunakandalamsuatuajaranatauteori yang murnisosiologis.unsur-unsursosiologidigunakansebagailandasanuntuktujuanlain,yaitutentangtatahubunganantarmanusiadanpendidikan. Dari kasustersebutjelaslahbahwasosiologipdawaktuitudianggapsebagaipembantubagiilmu-ilmupengetahuanlainnya di Indonesia.Dengan kata lain, sosiologipadawaktuitubelumdianggapcukuppentingdancukupdewasauntukdipelajaridandipergunakkansebagaiilmupengetahuanterlepasdariilmu-ilmupengetahuanlainnya.
Didalamtingkatperkembangansosiologi yang demikianitu,tidakdapatdiharapkanberkembangnyapenelitiansosiologis yang mencobamenemukankenyataan-kenyataansosiologisdalammasyarakatindonesia. Hal itudisebabkandalamsosiologihanyamengutamakanteori, sedangkanilmunyabelumdianggappentinguntukdipelajaritersendiri.

2.   PerkembanganSosiologiSetelahPerangDuniake II

Padatahun 1948 seorangsarjan Indonesia Prof. Mr. SoenariololopakinguntukpertamakalinyamemberikuliahsosiologipadaAkademiIlmuPolitik di Yogyakarta (akademitersebutkemudiandileburdalamUniversitasGadjahMadadanmenjadifakultassosialdanpolitik ). Kuliahdiberikandalambahasa Indonesia.Hal inimerupakansuatukejadianbarukarenasebelumperangdunia II semuakuliahpadaperguruantinggidiberikandalambahasaBelanda.

c. Hakikatsosiologi
Apabilasosiologidotelaahdarisuduthakikatnya,akantampakdapatmembantumemberikangambaranuntukmendapatkanilmupengetahuanmacamapakahitusosiologi. Adapunhakikatsosiologi,antara lain sebagaiberikut.
Sosiologiadalahsuatuilmusosialkarnamempelajaritentangmasalahsosial yang adadalammasyarakat. Selainitu, sosiologimempelajariperilakudaninteraksikelompok, menelusuriasalusulpertumbuhannya, sertamenganalisispengaruhkegiatankelompokterhadapanggotanya.
Sosiologibukanmerupakandisiplinilmu yang normatif,melainkansuatudisiplin yang kategoris. Artinya, sosiologimembatasidiripadaapa yang terjadidewasaini, bukanmengenaiapa yang terjadiatauseharusnyaterjadi .sosiologitidakmenetapkankearahmanasesuatuseharusnyaberkembangdalamartimemberikanpetunjuk-petunjuk yang menyangkutkebijaksanaankemasyarakatandari prose kehidupanbersama.
Sosiologimerupakanilmupengetahuanmurni (pure science). Adapun yang dimaksud pure science adalahilmupengtahuan yang bertujuanuntukmembentukdanmengembangkanilmupengetahuansecaraabstraksertahanyauntukmempertinggimutu. Tujuansosiologiadalahuntukmendapatkanpenngetahuansedalam-dalamnyatentangmasyarakatdanbukanuntukmempergunakanpengetahuantersebutterhadapmasyarakat.
Sosiologimerupakanilmupengetahuanabstrakdanbukanilmupengetahuan yang kongkret. Artinya, yang diperhatikandalamsosiologiadalahbentukdanpola-plaperistiwadalammasyarakat.
Sosiologibertujuanuntukmenghasilkanpengertian-pengertiandanpola-polaumum. Sosiologimenelitidanmencariapa yang menjadiprinsipatauhukumumumdariinteraksiantarmanusia.
Sosiologimerupakanilmupengetahuanempirisdanrasionalisdilihatdarimetode yang digunakan, artinyasosiologididasarkanpadaobservasidanakalsehat yang hasilnyatdkbersifakspekulatif.
Sosiologimerupakanilmupengetahuanumum. Artinya, sosiologimempelajarigejal yang umumdanselaluadapadasetiapinteraksimanusia

D. Sosiologisebagaiilmu
            Setelahkitabanyakmembicarakantentanghakikatdansejarahperkembangansosiologi, pertanyaan yang akanmunculkemudianadalahapakahsosiologiitubenar-benarmerupakansuatuilmupengetahuan?
            Untukmenjawabnya,marilahkitabahasartiilmupengetahuan(science). Secarasederhana, dapatdirumuskanbahwailmupengetahuanadalahpengetahuan(knowledge) yang tersusunsecarasistematisdenganmenggunakankekuatanpemikiransertaselaludapatdiperiksadanditelaah (dikontrol) dengankritisolehsetiap orang yang inginmengetahuinya. Perumusantersebutmasihlahsangatjauhdarikesempurnaan.Namun, yang terpentingadalahbahwaperumusantersebuttelahmencakupbeberapaunsurpokok yang tergabungdalamsuatukebulatan.Unsur-unsurpokoktersebut,antara lain pengetahuan,tersusunsecarasistematis,menggunakanpemikiran, dandapatdikontrolsecarakritisoleh orang lain atauumum.
Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuanadalahkesandidalampikiranmanusiasebagaihasilpenggunaanpancaindranya.Pengetahuanberbedadenganbuahpikiran(ideas) karenatidaksemuabuahpikiranmerupakanoengetahuan.  Bisasajabuahpikiranituhanyasemata-matamerupakankelakardanangan-angan.Namun,bagiseorangilmuwanbisasajabuahpikirantersebutmerupakanhal yang berhargagunapelaksanaantugasataukegiatannya
Tersusunsecarasistematis
Perludiketahuibahwatidaksemuapengetahuanmerupakansuatuilmu.Hanyapengetahuan yang tersusunsecarasistematis yang merupakanilmupengetahuan. Sistematikaberartiurut-urutantetentudariunsur-unsur yang merupakansuatukebulatan.Denganadanyasistematika,akanjelastergmbargarisbesarilmupengetahuan yang bersangkutan.
3.    Menggunakanpemikiran
Pemikiranadalah proses berpikirdenganmenggunakanotak. Pengetahuan yang berasaldaripemikirantersebutdiperorolrhmelaluikenyataan(fakta) denganmelihatdanmendengarsendirisertamelaluialat-alatkomunikasi. Alatkomunikasi yang dimaksud, misalnyasuratkabar, radio, film, dantelevisi. Hal-haltersebutkemudianditerimadenganpancaindrauntukdiolaholehotak.Dari sinilahmunculpengaruhataupengalaman-pengalaman yang disusunsecarasistematikolehotakdanhasilnyaadalahilmupengetahuan.

4.  Dapatdikontrolsecarakritisoleh orang lain atauumum(objektif)

Padatahapini, ilmupengetahuantersebutharusdapatdikemukakandandiketahuiumumsehinggadapatdiperiksadan ditelaah oleh umum yang mungkin berbeda paham dengan ilmu pengetahuan yang dikemukakan. Kalau ilmu pengetahuan yang nertral tersebut sudah diterima oleh umum, ilmu pengetahuan tadi harus ditujukan pada suatu sasaran tertentu, misalnya masyarakat, manusia, dan gejala-gejala alam.
Dengan memerhatikan rumusan tentang ilmu pengetahuan di atas, jelaslah bahwa sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar